10 Keuntungan Menjadi Desainer Grafis
Bidang desain
grafis saat ini begitu banyak diminati. Setiap perusahaan yang bergerak
dibidang apapun mulai membutuhkan seorang desainer grafis. Desain
grafis biasanya diperlukan untuk sebuah
senjata untuk promosi sebuah perusahaan. Berikut kita akan membahas apa
saja sih keuntungan menjadi seorang desainer grafis.
Keuntungan Menjadi Desainer Grafis
Desain grafis adalah sebuah proses komunikasi
menggunakan berbagai jenis elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan
gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang
disampaikan. Bidang ini kita menyebutnya proses komunikasi visual.
Seorang desainer grafis harus mampu menyampaikan pesan-pesan yang
ingin dia sampaikan menggunakan berbagai macam elemen visual.
Keberhasilan semua proses komunikasi visual ini biasanya ditunjukan
dengan persepsi baru yang orang lain dapatkan.
Misalnya, penggunakan visual sign/rambu-rambu jalan. Elemen visual yang sederhana, tapi bisa dipaham para pengendara. Sign dilarang
parkir, maka tidak akan ada orang yang akan parkir ditempat tersebut.
Kecuali manusia bebal yang tidak mengerti rambu-rambu.
Mari kita bahas apa keuntungan menjadi desainer grafis.
10 Keuntungan Menjadi Desainer Grafis
1. Mengekspresikan Kreatifitas Kamu
Sebagai seorang desainer grafis kamu bisa dengan leluasa
mengekspresikan kreatifiasmu. Jika kamu merasa gelisah dengan masalah
politik dinegeri ini, kamu bisa mengekspresikannya dengan membuat
beberapa desain yang menyindir bagaimana politik dinegeri ini.
Saat ini kegelisahan yang dialami kebanyakan desainer adalah tentang
urusan bayaran. Banyak klien yang ingin mendapatkan desain bagus tapi
tidak mau bayar mahal. Dan konyolnya lagi, desain itu harus cepat
selesai. Bahkan ada yang menyindir tentang harga teman, atau gratis.
Dengan ilmu desain yang kamu miliki, kamu bisa membuat sebuah poster sederhana atau meme untuk menyindir fenomena ini. Bahkan ada yang membuat meme tentang kegalauan cinta versi desainer grafis.
Baiknya, kamu bisa membuat pemahaman tetang fenomena tersebut dengan
sebuah info grafis yang berisi tentang data-data yang didapatkan dari
berbagai sumber.
2. Menjalankan Studio Sendiri
Kamu ingin memiliki studio desain sendiri? Sekarang saatnya kamu mulai mewujudkan impian itu. Jangan ditunda lagi. Skill
desain yang kamu miliki memungkinkan kamu untuk mewujudkan mimpi
tersebut. Sekarang tinggal niat kamu saja. Jangan terlalu berekspektasi
terlalu tinggi, cukup ciptakan studio desain kamu dari kecil-kecilan
dulu. Cari nama, buat desain logo, dan promosikan.
3. Bekerja di Rumah / Dimana Saja
Saya sendiri terkadang suka bekerja dimana saja, dirumah ataupun
ditempat yang menurut saya asik buat bekerja. Sebagian orang mengatakan
bekerja full-time dikantor kadang membuatnya kehilangan kreatifitas,
tapi sebagai desainer grafis kamu bisa bekerja dimana saja yang kamu
mau. Dengan catatan, kamu memang tidak terikat pada jam kantor atau
sebagai freelancer.
Jika kamu belum bisa membangun studio desain kamu sendiri, kamu bisa
memulai dengan menjadi freelancer terlebih dahulu. Hitung-hitung
mengasah skill dan mencari pengalaman.
4. Potensial Freelancer
Jika kamu ingin memulai karir sebagai freelancer, desain grafis sangat berpotensial untuk hal ini. Seperti poin sebelumnya, dengan menjadi freelancer kamu bisa bekerja dimana saja, kapanpun tanpa harus terikat waktu (cuma deadline yang mengikat). Saat ini banyak website yang membantu para freelancer mendapatkan projek.5. Belajar Sendiri (Otodidak)
Skill desain grafis tidak harus diasah dari bangku formal saja, seperti kuliah dikampus desain. Lebih dari itu, skill
desain akan semakin meningkat karen sering dilatih. Kamu bisa belajar
dari banyak tutorial, lebih banyak baca buku untuk bidang ini, dan yang
terpenting mempunyai passion di bidang desain.
Di Indonesia sendiri ada sebuah desa yang dijuluki “kampung desain”. Sebuah desa yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Desa Kaliabu.
Desa ini memiliki komunitas desain yang berisi ratusan desainer muda
yang hampir sebagian belajar desain secara otodidak. Banyak dari mereka
sudah bisa memenangkan kompetisi desain yang sering diadakan bebepara
situs online.
6. Cuma Bermodalkan Software Desain Dan Kreatifitas
Jika kamu memulai karir sebagai seorang freelancer kamu
tidak memerlukan modal yang begitu besar. Kamu tidak perlu alat berat,
truk, atau material lainnya. Kamu hanya butuh komputer yang mumpuni dan software desain seperti Adobe Ilustrator atau Photoshop.
Dan hal yang terpenting adalah kreatifitas, kerja keras dan
pengembangan diri. Yap, kedengarannya cukup mudah, tapi kamu membutuhkan
banyak latihan untuk bersaing agar bisa mencapai permukaan. Rajinlah
membaca dan melihat-lihat referensi desain.
7. Stabilitas pekerjaan
Dengan begitu banyak peluang, kemungkinan besar bahwa seorang
desainer grafis akan selalu memiliki pekerjaan. Masalah ekonomi dapat
menyebabkan kenaikan kebutuhan iklan. Semakin besar pertumbuhan sebuah
perusahaan akan sangat perlu untuk mempekerjakan desainer grafis.
Meskipun kompetitif, pasar desain grafis tumbuh dan tidak menunjukkan
tanda-tanda penurunan. Iklan yang efektif dapat membuat atau
menghancurkan sebuah perusahaan, sehingga menyewa seorang ahli desainer
grafis merupakan langkah pertama untuk meningkatkan pemasaran.
8. Basis Klien Besar
Beberapa bisnis memiliki basis klien yang terbatas, namun setiap
bisnis membutuhkan desainer grafis. Jika sebuah bisnis akan melakukan
pemasaran, maka perusahaan perlu merancang bahan-bahan untuk senjata
pemasaran mereka. Disinilah peran penting dari desain grafis. Selama
bisnis terus berkembang dan bisnis baru terus muncul, maka desainer
grafis akan selalu memiliki banyak pekerjaan. Dengan demikian,
persaingan semakin ketat setiap hari, sehingga kamu akan perlu untuk
bekerja lebih keras untuk naik kepermukaan.
Semakin besarnya persaingan maka akan muncul perang harga. Seseorang
akan membuat harga terendah untuk menarik calon kliennya. Tidak
menyalahkan sih. Tapi harga menentukan kualitas. Sudah pasti. Dengan
harga yang begitu rendah saya sendiri yakin, desainer tersebut tentunya
tidak akan memaksimalkan kemampuannya dalam mendesain. Mungkin bisa
menjadi “yang penting jadi”, entah terlihat bagus atau tidak, yang
penting klien suka.
9. Berpotensi Untuk “Repeat” Bisnis
Klien yang sama kemungkinan akan menjadi pelanggan berharga untuk
mendapatkan lebih dari satu pekerjaan. Kita tidak tahu kebutuh
perusahaan klien. Jika pertumbuhan perusahaannya bagus, untuk
mengembangkan bisnisnya, sudah pasti mereka membutuhkan pemasaran yang
akan menggandeng desainer grafis untuk menyiapkan bahan-bahannya.
Pelayanan yang baik kepada klien kemungkinan akan membuat klien itu
kembali kepada kamu. Ini akan menguntungkan, untuk menutup target
bulananmu.
Tapi, ada catatat yang mungkin harus kamu pertimbangkan. Meski klien
adalah raja, tapi kamu juga harus memilih klien yang menurutmu pantas
untuk dipertahankan juga. Jangan mempertahankan klien yang maunya untung
saja, tapi tidak mau menjalankan kewajibannya juga. Jangan
mepertahankan klien yang maunya murah tapi ingin desain dengan kualitas
yang bagus. Kalau bisa, beri pengertian, tapi kalau tidak mengerti juga,
mending lepaskan saja.
10. Marketing yang Mudah
Ada banyak cara untuk melakukan marketing. Salah satunya dengan menggunakan media online berupa website. Aktifitas
penggunaan internet berkembang sangat pesat sehingga setiap transaksi
dan pergerakan uang dalam bisnis berjalan sangat cepat. Mulai dari
penggunakan internet banking, rekening online, pembayaran via paypall
dan lain sebagainya.
Mungkin itu saja poin yang bisa saya bagikan kepada kalian semuanya.
Dengan adanya 10 poin diatas bukan berarti menjadi desainer grafis
gampang-gampang saja. Banyak perjuangan yang harus kamu lakukan. Kamu
harus terus berlatih untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dari
hari ke hari.
Banyak-banyak melihat referensi, membaca artikel atau buku tentang
perkembangan desain mungkin akan sangat membantu kamu untuk meningkatkan
skill-mu.
Jika kamu punya pendapat lain tentang keuntungan menjadi desainer grafis, silahkan dibagikan pada kolom komentar ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar